masukkan script iklan disini
Media ukkiri-Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sekota makassar gelar Aksi Demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sulawesi Selatan (SULSEL) Berlangsung hingga malam hari, Jumat (21/02/2025).
Aksi yang bertajuk Indonesia Gelap tersebut merupakan respon atas Instruksi Presiden (Inpres) No 1 tahun 2025 dan Surat Mentri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 mengenai adanya pemangkasan belanja K/L hingga Rp306, 69 triliun.
Aksi mulanya berlangsung pada pukul 15.00 di bawah flyover Makassar. Setelah bergantian melakukan orasi, massa aksi kemudian bergeser kedepan gedung DPR Makassar pada pukul 16.03.
Aksi yang berlangsung di depan gedung DPRD sempat memanas, lantaran ketua DPRD Andi Ina Kartika Sari baru menemui massa aksi pada pukul 18.00.
Fadil Musaffar, selaku jendral lapangan mengatakan bahwa DPRD Sulsel telah menerima dan akan menindak lanjuti apa yang menjadi tuntutan BEM sekota Makassar.
"Hari ini kita dari aliansi BEM sekota Makassar itu menyampaikan tuntutan itu ada 10 dan tuntutan itu telah diterima baik oleh ketua dewan perwakilan rakyat dan insyaallah tuntutan teman teman yang telah di serahkan itu kemudian akan di tindak lanjuti bersama oleh dewan perwakilan rakyat dan kawan kawan mahasiswa", Jelasnya.
Disisi lain, Muh Zulhamdi Suhafid, Selakau formatur Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) mengatakan bahwa efesiensi anggaran juga sangat berdampak pada lembaga kemahasiswaan khususnya di UINAM.
"Saya meliat efesiensi anggaran ini juga berdampak pada teman-teman yang ada di ruang lingkup mahasiswa karna saya sendiri selaku formatur Presma UIN Alauddin Makassar juga menyayangkan tentang efesiensi ini karna berdampak kepada anggaran lembaga kemahasiswaan, yang sebelumnya anggaran itu sangat besar, akan tetapi dengan kebijakan yang di buat oleh bapak Prabowo sehingga anggaran lembaga kemahasiswaan di potong sebanyak 50%", ungkapnya.
Lebih lanjut, Muh Zulhamdi Suhafid menegaskan akan terus mengawal apa yang menjadi tuntutan pada aksi hari ini.
"UIN Alauddin Makassar akan mengawal tuntutan yang di terima oleh ketua DPRD provinsi Sulawesi Selatan apabila tuntutan itu tidak di indahkan sebagai mana mestinya, akan ada aksi lanjutan terkait tuntutan yang telah kami berikan", jelasnya.
Tuntutan BEM Sekota Makassar yaitu:
1. Cabut inpres Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi Anggaran
2. Tolak PSN yang tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat
3. Evaluasi total program makan bergizi gratis (MBG)
4. Tolak RUU minerba
5. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan Demokratis
6. Bayarkan tunjangan kinerja tenaga pendidik
7. Sahkan RUU perampasan Aset
8. Mendesak Prabowo mengeluarkan perpu pembatalan kenaikan PPN 12%
9. Berhenti membuat kebijakan public tampa basis riset ilmiah dan berorientasi
10. Menolak UU TNI tentang dwifungsi ABRi
Reporter: Anugrah
Editor: Taufik Al Akram
