masukkan script iklan disini
UKKIRI_Komunitas Seni Adab (KisSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) sorot Surat Edaran (SE) 259 dalam Pentas Pengukuhan anggota muda Peka Seni XIV dan XV yang berlangsung di Benteng Somba Opu, Minggu (14/10/2024).
Diketahui penampilan yang bertajuk "Dalam Bayang-bayang SE 259" menceritakan bagaimana dampak dari SE 259 yang diperankan oleh tiga aktor.
Ince, selaku sutradara mengatakan, konsep pertunjukan teater itu merupakan buntut dari apa yang terjadi di UIN Alauddin Makassar.
"Ketika aktivisme dibungkam maka artivisme yang akan berbicara, mungkin saya juga sebagai sutradara menjadi sala satu korban skorsing yang menyampaikan aspirasi dari kesenian dan saya rasa perlu memperkenalkan ke banyak orang mengenai ketimpangan yang terjadi di UIN yaitu surat edaran 259," jelasnya.
Senada dengan itu, mahasiswa yang kerap disapa Nucil, salah satu aktor dalam pertunjukan tersebut mengatakan peran yang ia mainkan merupakan luapan emosi pasca dikeluarkannya SE 259.
"Melalui dengan seni saya menyampaikan semua keresahan saya terhadap SE 259 yang diputuskan sepihak oleh rektor", unkapnya.
Di sisi lain, wakil dekan III FAH, Nurkholis A Gafar, mengatakan tetap akan berusaha menjadi jembatan bagi mahasiswa dan rektor.
"Kalaupun itu semua berkaitan dengan Surat Edaran, itu perspektif kita bisa berbeda-beda sesuai dengan kapasitas, masing-masing pekerja seni pasti punya perspektif, saya sebagai orang yang ada dalam sistem tentu berusaha mencari benang merah mempertemukan keinginan rektorat dan mahasiswa yang punya idealisme, mempertemukan keduanya ini adalah tugas saya", jelasnya.
Reporter: Raja Lustawer
Penulis: Rara
Editor: Afanullah
