masukkan script iklan disini
UKKIRI_Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) bersama Alat Tulis Rakyat untuk Indonesia Sejahtera (Altruis) dan Forum Komunikasi Mahasiswa Demokrasi (Fokmad) gelar aksi unjuk rasa dengan isu "Cabut Kebijakan Memalukan SE 259 dan SK Skors 31 Mahasiswa UINAM" berlangsung di depan pintu I kampus UIN Alauddin Makassar (UINAM), kamis, (13/08/2024).
Dalam aksi tersebut, massa aksi juga membentangkan petaka yang bertuliskan stop kekerasan aparat, lawan liberalisasi dan komersialisasi pendidikan, lawan kampus yang otoriter dan anti demokrasi, serta adili pelaku kekerasan seksual di kampus.
Danar, selaku Jendral Lapangan (Jenlap), menganggap bahwa surat edaran 259 itu merupakan pembungkaman demokrasi dan di anggap akan berimbas terhadap kampus lain.
"Jangan sampai pembungkaman demokrasi di ruang kampus itu tiba di kampus kampus lain, makanya harus kita perjuangkan di UIN, seperti yang kita lihat UNM yang dimasuki polisi, Unhas yang 11 mahasiswanya di tangkap polisi dan sekarang 31 mahasiswa UIN yang di skors itu kemudian di intimidasi dalam tindak darurat demokrasi dan satu hal paling tidak SE harus dicabut dan cabut SK 31 mahasiswa yang di skors," katanya.
Aksi yang berlangsung pada pukul 14.00 tersebut, selain melakukan orasi massa aksi juga melakukan pembagian selebaran dan Aksi teatrikal.
Yanti, selaku massa aksi yang membagikan selebaran tersebut mengungkapkan bahwa selebaran tersebut menjelaskan bagaimana polemik yang terjadi di kampus UINAM belakangan ini.
"Bagaimana demokrasi kampus UIN hari ini seperti yang kita ketahui tentang SE itu sudah jelas menyalahi dari demokrasi itu sendiri," ungkapnya.
Lebih lanjut, Danar, juga menjelaskan aksi teatrikal tersebut untuk menyinggung rektor UINAM lantaran telah membunuh demokrasi di kampus.
"Aksi teatrikal itu memperlihatkan Demokrasi sudah mati, ada satu orang yang kami jadikan tokoh untuk mengambil papan yang bertuliskan demokrasi seakan-akan itu telah mati, baik di negara maupun di kampus UIN, karna kedudukan demokrasi itu adalah kedaulatan rakyat termasuk mahasiswa, demokrasi harus diambil kembali dalam ruangan lingkup kampus." Tegasnya
Reporter: Muh. Ardi Anugrah
Penulis: Akram
Editor: Afanullah