masukkan script iklan disini
UKKIRI-Pegiat literasi gelar diskusi santai bertajuk "Problematika Surat Edaran, yang Diuntungkan Siapa? Di taman Perusahaan Listrik Negara (PLN), UIN Alauddin Makassar (UINAM), dalam rangkaian kegiatan Festival Literasi, Rabu (09/08/2024).
Diskusi tersebut berusaha mengulik bagaimana dampak dari surat edaran 259, Dengan menghadirkan dua pembicara yaitu, M. Ian Hidayah Anwar SH (LBH Makassar ) dan Imamul hak S, EI, MA (Dosen sosiologi agama).
Imamul Hak, dalam diskusi menjelaskan lahirnya Surat Edaran (SE) 259 itu tentunya dipengaruhi oleh situasi dan kondisi negara saat ini.
"Surat edaran ini tidak lahir karena dari situasi internal UIN saja ada situasi nasional situasi global yang membuat peristiwa seperti surat edaran itu lahir," tuturnya.
Lanjut, Imamul Hak, menyarankan terus melakukan gerakan, dan melibatkan segalah sektor yang memperkuat gerakan.
"Membaca buku, artikel, jurnal, dan surat edaran itu merupakan suatu gerakan yang tidak kelihatan tapi cukup memantik kesadaran," imbuhnya.
Senada, M. Ian Hidayah Anwar juga mengatakan bahwasanya peluang untuk tercabutnya SE 259 amat itu besar.
"Ketika kita berbicara soal peluang teman-teman punya peluang yang lebih besar, punya atensi yang cukup besar, persoalan penerapannya saya rasa hanya perlu membagi dan merapikan tim kerja," katanya.
Lanjut, M. Ian Hidayah Anwar, menegaskan bahwa SE 259 yang seda PUng bergulir di UINAM membutuhkan gerakan kolektif dari seluruh elemen mahasiswa dan kampus.
"Masalah UIN ini bukan masalah individual dia ini adalah masalah kolektif, bukan hanya UIN saja yang berdampak nantinya tapi juga akan berdampak ke kampus-kampus lain tapi yang lebih berdampak kedepannya yaitu teman teman UIN," tegasnya.
Reporter: Akram
Editor: Afanullah