Undangan itu dilayangkan setelah UINAM mengeluarkan SK Skorsing kepada sejumlah mahasiswa yang sebelumnya terlibat aksi demonstrasi menolak SE 259.
Hal ini dilakukan lantaran KIKA menyayangkan pemberian SK skorsing tersebut. Pasalnya, peristiwa itu merupakan wujud pelanggaran hak dasar mahasiswa.
Menurut Koordinator KIKA, Satria Unggul Wicaksana, ajakan debat ini penting dilakukan guna menguji akuntabilitas UINAM.
"Ajakan debat terbuka ini penting sebagai akuntabilitas dari pimpinan perguruan tinggi, karena pimpinan perguruan tinggi juga dituntut untuk mewujudkan tata kelola universitas yang baik."
Menurutnya, kampus UINAM yang kini menyandang akreditasi unggul, hanyalah omong kosong belaka.
"Itu akan menjadi ilusi jika kemudian pimpinan perguruan tinggi 'UINAM' bebal terhadap kritik dan lain sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut, Satria menerangkan betapa kebebasan berpendapat dalam ranah kampus harus dilindungi.
"Yang perlu diketahui adalah kebebasan akademik merupakan kebebasan yang juga melekat bagi mahasiswa sebagai hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, kebebasan berpendapat dan juga hak atas pendidikan," ungkapnya.
Diketahui, UIN Alauddin Makassar belum memberi respon terkait undangan tertulis yang dilayangkan, hingga berita ini terbit.
Reporter: Akram
Editor: Afanullah