masukkan script iklan disini
Saat dihubungi Ukkiri, salah satu pengurus DEMA FAH, Adnan mengatakan tidak mengetahui siapa oknum yang mencopot spanduk tersebut. "Baru di lihat ini hari [28/04/2023] karena baru masuk kampus. Tidak tau siapa yang cabut," tutur Adnan.
Sebelumnya, dua spanduk bertuliskan "Penetapan kategori UKT Camaba [Calon Mahasiswa Baru] tidak sesuai dengan kemampuannya" dan "Apakah ini yang Namanya UKT?," terpasang di pelataran FAH.
Pemasangan spanduk tersebut sebagai bentuk kekecewaan DEMA FAH terhadap pihak Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) atas tidak adanya respon bagi Camaba yang ingin mengajukan rekategorisasi UKT.
Ketua DEMA, Cici menjelaskan bahwa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sejajaran FAH sudah menghadap ke Ketua Jurusan masing-masing hingga Wakil Dekan (WD) II. Namun, Camaba yang kesulitan membayar UKT karena pengkategorian yang salah sasar, tetap disuruh membayar.
"Kita berharapnya ada respon dari pimpinan ketika melihat spanduk tersebut, tapi pas saya ke Fakultas, ternyata spanduk kami sudah dicopot," resah Cici dalam pesan Whatsapp.
Cici kemudian menyambangi ruang dekan FAH, DR Hasyim Haddade untuk membahas kendala yang dialami oleh Camaba. Tapi, WD II, Dr Firdaus menginformasikan bahwa Dekan baru tiba dari Tanah Suci, Arab Saudi (28/04/2023).
Sampai saat ini, DEMA FAH mengumpulkan 30 nama Camaba yang kategori UKT-nya sudah ditetapkan tanpa proses wawancara untuk menganalisis latar belakang perekonomiannya.
Reporter: Risal Sannai
Editor: Ziyad Rizqi