Iklan

Perlunya Pelestarian Budaya Lokal, KEPMI BONE DPK Letenriruwa UINAM adakan Seminar Kebudayaan

Lapmi Ukkiri
04 December 2022
Last Updated 2022-12-04T13:45:44Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
Media UkkiriKesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (KEPMI) Bone Dewan Perwakilan Komisariat (DPK) Letenriruwa gelar Seminar Kebudayaan yang bertajuk "Koeksistensi Budaya Lokal di Era Digital" Jum'at (02/12/2022). 

Seminar yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) tersebut membahas pengaruh teknologi terhadap eksistensi budaya serta adat istiadat yang hadir pada masyarakat Bone.

Muh. Awaludin selaku ketua KEPMI Bone Komisariat Universitas Islam Negri Alauddin Makassar (UINAM) mengatakan bahwa seminar kebudayaan itu merupakan respon terhadap pergeseran kebudayaan yang ada di masyarakat, sehingga mempengaruhi kebiasaan serta adat istiadat yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di Bone.

"Diadakannya Seminar kebudayaan ini sangat penting, karena dimana di era digital modern ini, budaya-budaya yang ada di Sulawesi Selatan ini khususnya di Bone, itu sudah luntur. Contoh, budaya ketika ada pengantin dalam perspektif adat, biasanya ada 4 orang yang mengantar undangan memakai pakaian adat, dan saat ini hanya ada 2 orang yang mengantar dan bahkan tak ada sama sekali," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia beranggapan bahwa pesatnya digitalisasi seperti sekarang seharusnya tidak membuat kita lupa terhadap budaya serta adat istiadat yang sudah ada sejak dulu. Ia juga menegaskan perlunya menangkal hal tersebut dengan menyebarluaskan pemahaman budaya melalui teknologi.

"Jika berbicara tentang budaya artinya berbicara tentang adat dan istiadat, ketika adat itu sudah ada sejak nenek moyang, artinya harus dijaga dengan baik hingga era digital ini. Walaupun di era digital ini semakin canggih, seharusnya tak meninggalkan budaya yang sudah ada sejak dahulu kala. Untuk meng-counter pergeseran budaya tersebut, diperlukan penanaman pemahaman tentang budaya kepada orang-orang yang ada khususnya mahasiswa, [mengadakan] semacam diskusi atau melalui video yang di upload ke media sosial tentang kebudayaan."

Alfian, Ketua Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (DPP-KEPMI) Bone mengharapkan bahwa kegiatan seperti ini harus dilestarikan dan dijadikan sebagai kegiatan yang kontinuitas.

"Kegiatan seminar budaya harus selalu jadikan agenda rutin terutama bagi mahasiswa yang aktif di organisasi daerah (ORGANDA) Sebagai bentuk pelestarian dan pengenalan budaya," pungkasnya.

Reporter: Afanullah
Editor: Ziyad Rizqi
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl