Iklan

Apapun Yang Terjadi, Warga Bara Baraya Tak Susut Pertahankan Tanah Hasil Jerih Payah Orang Tua

Lapmi Ukkiri
16 June 2022
Last Updated 2022-06-16T02:15:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

LAPMI UKKIRI—Lembaga Internal dan Eksternal Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menyelenggarakan Dialog Publik bertajuk "Barabaraya Road to Campus" yang bertempat di Taman Baca FEBI, Kamis (16/06/22).

Kegiatan tersebut menghadirkan dua pembicara yaitu Herry dari Aliansi Barabaraya Bersatu dan MN (nama samaran) yang merupakan warga Bara Baraya.

Merangkaikan pemaparan mengenai update kasus Bara Baraya, pameran data serta lapak baca menjadi pengisi acara. Kegiatan berlangsung mulai pukul 14:00 hingga 15:22 WITA.

Menurut lsmail ZM yang merupakan Kabid PTKP HMI Komisariat Ekonomi dan Bisnis Islam, Aliansi Barabaraya Bersatu mempunyai beberapa agenda kunjungan ke kampus-kampus yang ada di Makassar dengan tujuan menjangkau solidaritas yang lebih luas.

"Kenapa teman-teman mengadakan kegiatan ini di kampus karena dari aliansi itu sendiri ada 5 agenda road to campus. di mana (kami berharap) mengait solidaritas yang lebih luas di kampus-kampus yang ada di Makassar itu sendiri," tuturnya.

Lebih lanjut, Ia juga berharap kampus-kampus lain yang ada di Makassar bisa menyediakan wadah untuk Barabaraya Road To Campus agar mahasiswa turut terlibat dalam Aliansi Barabaraya Bersatu.

Herry, bagian dari Aliansi Barabaraya Bersatu menceritakan apa sebabnya mereka dan beberapa orang yang terlibat untuk membentuk aliansi.

"Ketika itu Warga dikirimi surat peringatan, dan teman-teman mahasiswa datang bertanya, kemudian memutuskan untuk ditindak lanjuti. (Lalu) mengusulkan (agar) Bara Baraya harus bentuk aliansi untuk menjaga (merawat) perlawanan warga dan solidaritas yang datang di Bara Baraya," tuturnya. 

Aliansi Barabaraya Bersatu juga memanfaatkan berbagai cara untuk menyebarluaskan isu serta informasi terbaru dari Bara Baraya.

"Salah satunya melalui akun media sosial. Selain itu memanfaatkan kegiatan diskusi di kampus-kampus dengan menyelipkan poster-poster dan membagi selebaran-selebaran kepada mahasiswa yang hadir," lanjut Herry.

Sampai sekarang, sudah puluhan lembaga kemahasiswaan yang telah bergabung dalam aliansi. Namun, ada yang aktif dan masih pasif. Meski begitu, Herry berpesan agar semangat perlawanan untuk mempertahankan tanah rakyat tetap dijaga dan tidak mudah susut.

"Bila perlu bakar semangat kembali dengan membuat propaganda di media sosial dan kampus-kampus," kata Herry.

Sebagai warga, MN menegaskan bahwa warga Bara Baraya sampai sekarang masih akan tetap mempertahankan tanah mereka.

"Tanah tersebut merupakan hasil dari jeri payah orang tua. Kami juga akan terus mengawal proses pengadilan serta tetap akan bertahan. Apapun yang terjadi," pungkas MN.

Reporter: Afanullah
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl