masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- Korps HMI Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Adab dan Humaniora Cabang Gowa Raya peringati Internasional Woman's Day di pelataran kampus Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Rabu (09/03/2022).
Dengan menggelar Panggung Bebasi Ekspresi, juga Diskusi Publik dengan mengangkat tema "Sudahkan Kampus Menciptakan Ruang Aman?", dan penandatanganan petisi menagih kampus bebas KS.
Suci Rahmayani RH dari Solidaritas Perlawanan kekerasan seksual (SPEKS), Nafisa Zarqa selaku Sekbid Hikmah dan Advokasi PC IMM Gowa, A. Tenri Wuleng Ketua 1 Kopri Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa, dan Nurwahyuni M yang merupakan Ketua umum Kohati komisariat Adab dan Humaniora jadi narasumber pada diskusi tersebut.
Nafisa mengungkapkan bahwa perlu adanya keterlibatan lembaga kemahasiswaan dalam pembuatan Standard Operasional Prosedur (SOP) kekerasan seksual yang marak terjadi di kalangan kampus.
"Kekerasan seksual bisa hadir di manapun, bahkan semua orang rentan menjadi pelaku dan korban kekerasan seksual, tidak jarang malah muncul di lingkungan yang sering mendiskusikan hal tersebut. Seharusnya lembaga-lembaga kemahasiswaan intra kampus melakukan kerja sama dengan PSGA serta Wadek 3 dalam pembuatan SOP kekerasan seksual," jelasnya.
Senada dengan Nafisa, A. Tenri juga mengungkapkan hal yang sama.
"Masalah pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual mesti melibatkan beberapa pihak khususnya lembaga kemahasiswaan dan birokrasi kampus, yang memiliki kredibilitas dengan korban KS," tuturnya.
Reporter: Afanullah
Editor: Rifa'Atul Mahmudah