LAPMI UKKIRI-“Berhentilah mengintimidasi
organisasi kemahasiswaan,” tegas
seorang orator dihadapan puluhan massa aksi.
Kata itu ditekankan untuk pimpinan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) oleh
Aliansi Mahasiswa FEBI (AMFIBI) saat melakukan aksi di lobby Fakultas sekitar pukul 13:30 WITA (24/01/2022).
Kronologisnya, Ketua Lembaga Penyelenggara Pemilihan (LPP)
Mahasiswa, Urisnawati R dipanggil menghadap ke ruangan Wakil Dekan (WD) 3, Dr. Amiruddin
K, M.E.I, Kamis (20/01/2022).
Melalui pesan Whatsapp,
Perempuan yang biasa disapa Risna itu mengatakan bahwa Dr. Amiruddin
mempermasalahkan beberapa nama yang tertera di Surat Keterangan (SK) Pengurus
karena IPK yang tidak mencukupi. Tapi ada 1 nama yang IPK-nya mencukupi, namun
tidak diterima oleh WD 3 untuk di SK-kan, yakni mahasiswa yang berinisial AI.
WD 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama tersebut mengatakan
bahwa “kalau IPK-nya cukup ji, tapi
dia melanggar kode etik yang ada di Buku Saku,” tutur Risna mengulangi apa
yang diucapkan Dr. Amiruddin saat pertemuannya.
Lanjut Risna, Dr. Amiruddin juga menjadikan Buku Saku Kemahasiswaan
sebagai acuan hukum atas AI yang tidak memenuhi syarat untuk di SK-kan. Janggalnya,
aturan yang diperlihatkan oleh WD 3 tersebut
hanya terkhusus untuk Calon Ketua Umum, padahal saat Ukkiri
memverifikasi, AI hanya salah satu wakil
pengurus dari kepengurusan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).
“(AI) hanya salah satu Wakil Ketua dari DEMA sesuai SK yang
disetor formatur ketua DEMA,” jelas Risna
Saat ditemui di kerumunan massa aksi, AI membenarkan hal
tersebut. “WD 3 bilang saya pernah melanggar kode etik, padahal sebelumnya dia yang keluarkan SKBB (Surat Keterangan
Berkelakuan Baik) dengan tanda tangannya sendiri, saya juga tidak pernah di
KOMDIS (Komisi Disiplin),” Jelas AI.
“Dia (WD 3) juga permasalahkan rambutku gondrong, tapi
sayakan mau ji cukur sebelum
pelantikan,” lanjutnya menambahkan keterangan.
Saat AI mengungkapkan bahwa ia akan cukur sebelum pelantikan
dan dijaminkan oleh formatur terpilih, Dr. Amiruddin mengatakan “Kalau pimpinan
yang punya mau, kamu mau apa,” tutur Risna dalam obroloan daring.
Sampai aksi demonstrasi berakhir, puluhan mahasiswa(i) yang tergabung dalam AMFIBI sama sekali tidak ditemui oleh pihak pimpinan FEBI.
AI menegaskan bahwa AMFIBI, yang tergabung dari beberapa Lembaga Kemahasiswaan FEBI akan bersepakat untuk tidak dilantik secara bersamaan jika DEMA juga tidak dilantik oleh pimpinan.
“Teman-teman Aliansi juga akan mengadakan dialog persoalan
ini,” kata AI memungkasi.
Reporter: Ziyad Rizqi
Editor: Rifa'atul Mahmudah