Iklan

Pelecehan Seksual di Gang Samping UIN Alauddin Kembali Terjadi

Lapmi Ukkiri
05 December 2021
Last Updated 2021-12-05T12:52:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini
Sumber gambar: detik.com


LAPMI, UKKIRI- Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di gang samping Kampus 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Bukan hanya sekali, gang tersebut sudah sering menjadi kawasan pelaku untuk melakukan pelecehan.

Biasanya pelaku melakukan pelecehan berupa begal payudara. Tapi kali ini lain, pelaku memperlihatkan penisnya kepada korban.

Seperti biasanya, korban merupakan mahasiswi UIN Alauddin Makassar. Korban berinisial AM ini sedang menjalani program studinya di Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik (FUFP), Jurusan Sosiologi Agama.

Peristiwa menimpa AM saat ia kembali dari belanja diluar indekosnya. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 09:00 WITA (5/12/2021).

"tadi waktu jam, sekitaran jam 9 kayaknya" jelas AM saat kami mengonfirmasinya via whatsapp.

Mahasiswi semster 7 tersebut juga menceritakan sedikit kronologi sebelum hingga berlangsungnya kejadian. 

"... Motor Nmax warna merah lewat di depanku. pertamanya menoleh kesayaji dulu tapi tidak lama berhentiki (lalu) nabalek (ia memutar) mtornya. Kukirai ada na (dia) tunggu toh temannya atau apa, ternyata saya na tunggui memang," kata AM dalam pesannya. 

"mau ja lewat jalan kompas (menuju indekos) jadi lewat situ ka didepannya. kukira mau bertanya sama saya kah na panggil ka bilang 'cewek', ternyata pas balekka (saya menoleh) na kasi liat ma itu alat vitalnya," lanjut AM. 

Atas kejadian tersebut, korban merasakan trauma. AM mengatakan bahwa ia tidak berani lagi keluar dari indekos sendirian. 

"Trauma, yang dulunya beranika keluar sendiri, sekarang ku fikir-fikir kalau mauka (saya mau) keluar."

Seiring meningkatnya jumlah korban pelecehan di gang tersebut, sampai saat ini belum diketahui pasti siapa pelaku yang kerap melakukan aksi serta tak ada pihak yang ingin bertanggung jawab. 

Kepada pihak kampus, AM berharap agar tidak menutup akses pintas bagi mahasiswa yang tinggal indekos tepat di belakang kampus. 

"Untuk pihak kampus, seharusnya tangga yg di samping asrama nda (tidak) perluji dirobohkan, karna itu memudahkan sekali sebenarnya untuk mahasiswa yang tidak punya transportasi."

Lebih lanjut, AM beranggapan bahwa hal tersebut meresahkan sejak tangga dirobohkan dan diganti dengan tembok yang menutup kampus sehingga mahasiswa harus menempuh jarak yang jauh dengan berjalan kaki. 

"Semenjak di robohkanmi itu, jauh sekali miki (kami) memutar untuk sampai ke kampus, khususnya yang jalan kaki. Apalagi juga ditengah kejadian seperti ini yg kayak begal payudara dan sebagainya, meresahkan sekali," pungkasnya.

Reporter: Ziyad Rizqi
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl