masukkan script iklan disini
LAMI, UKKIRI- Korps HMI Wati (Kohati) Komisariat Sains dan Teknologi Cabang Gowa Raya bersama FOSMADIM dan PPM Madrasah Muthahhari suskes menggelar Pesantren Pemikiran Gender yang telah berlangsung selama 3 hari, dimulai sejak 3-5 Desember 2021, bertempat di PPM madrasah Muthahhari, Paccinongan, Gowa. Selasa (07/12/2021)
Dengan mengangkat tema "Falsafah (Teoritis dan Praktis) Pergerakan Feminis dalam Struktur Kosmologi dan Teologi Pembebasan Islam (Teks dan Sosio-Historis).
Ketua Umum Kohati Kom. Sains dan Teknologi Lisa Wulandari sangat berterimakasih kepada semua rekan yang telah berpartispasi dalam menyukseskan kegiatan ini, dan juga besar harapan harapannya kegiatan ini akan memberikan manfaat kedepannya dalam proses mengaktualisasikan pengetahuan yang telah didapatkan selama kegiatan ini berlangsung.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di KOHATI Komisariat SAINTEK sendiri dan juga kegiatan ini hadir sebagai wadah bagi teman-teman, baik laki-laki maupun perempuan untuk terus berproses dan belajar khususnya mengenai pembahasan gender itu sendiri," tuturnya.
Sementara itu, ketua FOSMADIM, Muhammad Fauzan berharap agar alumni Pesantren Pemikiran Gender kedepannya mampu menjadi pemberharu gagasan generasi.
"Nantinya dapat memberikan serta mengembangkan gagasan serta ide-ide pembaharuan mengenai gender, serta besar harapan mereka agar selanjutnya kerja sama intelektual seperti ini akan terus dijalankan di hari kemudian," ungkapnya.
Ahmad Ali Abdillah selaku Kepala PPM Madrasah Muthahhari menambahkan bahwa
"Semoga alumni pesantren pemikiran gender dapat mengembangkan lebih banyak lagi wacana-wacana mengenai gender dan belajar lebih banyak belajar dari berbagai sumber, serta terus mengikuti forum-forum diskusi gender lainnya," pungkasnya.
Citizenrepor: Yuni
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
Dengan mengangkat tema "Falsafah (Teoritis dan Praktis) Pergerakan Feminis dalam Struktur Kosmologi dan Teologi Pembebasan Islam (Teks dan Sosio-Historis).
Ketua Umum Kohati Kom. Sains dan Teknologi Lisa Wulandari sangat berterimakasih kepada semua rekan yang telah berpartispasi dalam menyukseskan kegiatan ini, dan juga besar harapan harapannya kegiatan ini akan memberikan manfaat kedepannya dalam proses mengaktualisasikan pengetahuan yang telah didapatkan selama kegiatan ini berlangsung.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana di KOHATI Komisariat SAINTEK sendiri dan juga kegiatan ini hadir sebagai wadah bagi teman-teman, baik laki-laki maupun perempuan untuk terus berproses dan belajar khususnya mengenai pembahasan gender itu sendiri," tuturnya.
Sementara itu, ketua FOSMADIM, Muhammad Fauzan berharap agar alumni Pesantren Pemikiran Gender kedepannya mampu menjadi pemberharu gagasan generasi.
"Nantinya dapat memberikan serta mengembangkan gagasan serta ide-ide pembaharuan mengenai gender, serta besar harapan mereka agar selanjutnya kerja sama intelektual seperti ini akan terus dijalankan di hari kemudian," ungkapnya.
Ahmad Ali Abdillah selaku Kepala PPM Madrasah Muthahhari menambahkan bahwa
"Semoga alumni pesantren pemikiran gender dapat mengembangkan lebih banyak lagi wacana-wacana mengenai gender dan belajar lebih banyak belajar dari berbagai sumber, serta terus mengikuti forum-forum diskusi gender lainnya," pungkasnya.
Citizenrepor: Yuni
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
