masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- Merespon kasus kekerasan seksual dalam lingkup kampus, puluhan mahasiswa UIN Alauddin Makassar (UINAM) yang tergabung dalam Solidaritas Perlawanan Kekerasan Seksual (SPEKS) gelar Panggung Bebas Ekspresi, yang bertempat di depan pintu satu UIN Alauddin Makassar. Kamis (16/12/2021).
Adapun isu yang diangkat "Mendesak Kampus UINAM untuk Menciptakan Ruang Aman dari Kekerasan Seksual".
Ita Rosita yang merupakan mahasiswa Jurusan Studi Agama-agama Fakultas Ushuluddin, Arya yang merupakan Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, Wa Ode Nurfafillah Andi Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora menjadi pembicara dalam diskusi film Citra dan Kuasa Predator Seksual Kampus besutan Tirto.id yang sesuai dengan kasus kekerasan seksual di UIN Alauddin Makassar.
Ita menanggapi SK Rektor no 758 PTKI dalam salah satu poinnya menjelaskan bahwa setiap fakultas dosen dan mahasiswa harus terlibat pembuatan SOP.
"Kenyataannya sampai sekarang belum ada sosialisasi terkait PPKS khususnya Fakultas Ushuluddin, seharusnya Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) melibatkan mahasiswa dalam pembuatan SOP, karena jelas dalam regulasi PTKI," tuturnya.
Mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang kian marak terjadi di kampus Arya menyampaikan selain mendesak PSGA melibatkan mahasiswa dalam pembentukan SOP, perlu juga adanya edukasi awal bagi pengurus lembaga mengenai kekerasan seksual.
"Optimalisasi peran kita sebagai mahasiswa dalam hal ini teman-teman pengurus HMJ, Dema dan lembagaindra lainnya dalam mengedukasi kepada kader-kadernya," pungkasnya
Reporter: Afanullah
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
