Iklan

Kohati Fest: Semarak Menyebarkan Isu Keperempuanan

Lapmi Ukkiri
05 November 2021
Last Updated 2021-11-05T10:42:16Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini



LAPMI, UKKIRI- Berkembangnya diskursus isu keperempuanan seiring perubahan kondisi sosial masyarakat menimbulkan pertanyaan atas penempatan perempuan dalam ruang subordinasi, Perempuan tidak lagi dianggap sebagai subjek yang inferior dari laki-laki, tetapi sebagai subjek yang setara.

Kondisi yang dinamis ini meniscayakan adanya keberagaman sudut pandang ataupun wacana dalam membahas perempuan, sebagai upaya pembebasan atas penindasan, juga bentuk perjuangan perempuan.

Berbagai macam pemikiran timbul ditandai banyaknya ruang-ruang kritis yang membicarakan bagaimana
perempuan dan perannya dalam masyarakat.

Maka dari itu, Korps HMI Wati (KOHATI) harus hadir sebagai fasilitator yang berperan
menyebarluaskan pemikiran seputar perkembangan isu keperempuanan, salah satunya dengan mengedepankan pengarus-utamaan gender.

Dalam rangka mencapai hal tersebut,
KOHATI akan terus meningkatkan kualitas kader HMI-Wati yang mampu merespon
perkembangan diskursus keperempuanan dengan pemikiran yang mendalam, maka dari itu perlu dilakukan pembinaan secara terarah dan berkesinambungan, sebagai salah satu
langkah strategis demi terbentuknya kader HMI-Wati yang berkualitas insan cita.

Olehnya KOHATI Komisariat Adab dan Humaniora menggelar Kohati Fest (Feminisme Today) dengan tujuan untuk melihat  bagaimana perspektif Kohati melihat feminisme hari ini.

Rangkaian acara dari kegiatan ini diantaranya Call for Essai, Diskusi Online Sensitif Gender, dan terakhir bedah kritis Pedoman Dasar KOHATI (PDK).

Andi Faizatunisa selaku ketua KOHATI Komisariat Adab dan Humaniora berharap kepada peserta yang telah mengikuti KOHATI Fest bisa mengaktualisasikan nilai-nilai dalam PDK.

"Untuk teman-teman yang telah mengikuti rangkaian kegiatan ini bisa mengaplikasikan ke lingkungan sekitarnya. Dan terkhusus kepada Kohati, jangan hanya membaca PDK saja tapi tidak memaknai dan mengkritisi PDK itu sendiri, seperti pada kepemimpinan struktural ada di tubuh HMI bahwa Kohati adalah ex-Officio dimana kita sebagai kohati memiliki badan khusus, kita harus melakukan aktivitas dengan pikiran yang mandiri, tapi sampai sekarang saya masih melihat Kohati selalu ikut dalam pikiran HMI olehnya kita harus mandiri dalam berpikir.

Reporter: Irmawati 
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl