masukkan script iklan disini
Sumber ilustrasi: Republika
LAPMI, UKKIRI- Dua orang mahasiswi berinisial N dan EA menjadi korban kekerasan. Peristiwa tersebut terjadi di perumahan Grand Sulawesi, Romang Lompoa, Kabupaten Gowa sekitar pukul 13.50 WITA (12/11/2021).
Dari informasi korban, diketahui bahwa oknum berinisial AS. Menurut keterangan EA saat ditemui, ia membenarkan peristiwa tersebut. "Na tarik kudungku baru na pukul ka'," kata EA sambil memperagakannya.
EA yang berstatus sebagai mahasiswi UIN Alauddin itu menceritakan bahwa peristiwa tersebut bermula saat N, sepupunya berselisih dengan teman kontrakannya. "Itu temannya sepupuku nebeng tinggal disitu (rumah)," ungkap EA menceritakannya.
"Yang jadi masalah, temannya menyusahkanki katanya tinggal di situ. Biar pakaiannya di cucikan bede juga sama (oleh) sepupuku," lanjut EA.
EA mengatakan bahwa sepupunya N, sudah memberitahu ke teman kontrakannya agar ia mencari tempat tinggal lain. Ia pun menyepakati hal tersebut.
"Waktu di suruh mi pindah temannya sama (oleh) sepupuku, baikji responnya. Temannyaji yang bantu bereskan barangnya emosi," tutur kronologis EA.
Sebelumnya, EA menerangkan bahwa pelaku adalah teman yang membatu teman serumah sepupunya untuk membereskan barang pindahan.
"Waktu na telponka sepupuku, kesana meka', tapi adami juga itu laki-laki (pelaku)," kata EA.
EA mengaku tidak terlalu paham soal perselisihan yang terjadi antara N dan teman sepupunya tersebut. Namun pelaku AS, juga berimbas kepada EA.
"Saya kesana (sekedar) mauja jemput sepupuku, na suruhka (saya) antar ki (dia) ke kampus. Waktu sampaika, langsung masukja di kamar. Tapi ku dengarki itu pelaku bilang "tidak begini caranya orang berteman." jadi keluar kamarka liat sepupuku karena tinggi suaranya itu laki-laki," tutur EA.
"Kutanyaki itu pelaku bilang "kalau mauki dihargai, hargai juga orang lain," baru langsungma masuk ke kamar kembali," lanjutnya.
Menurut EA, pelaku mengakui bahwa ia adalah seorang dosen di UIN. "Ini pelaku, masuk di dalam rumah, pas keluarka ternyata adami di depan kamar. Na tarik kudungku baru na pukulka terus bilangi "saya dosenji juga di UIN," jadi ku jawabki bilang "kenapakah kalau dosen ki' di UIN"," tuturnya.
N, sepupu EA juga mengalami kekerasan. EA mengatakan bahwa kepala N terkena benturan saat si pelaku menendang pintu. "Sepupuku juga na kena pintu kepalanya waktu di tendangi sama (oleh) itu dosen," lanjut EA.
Saat ini, EA dan N sudah melaporkan insiden tersebut ke Polsek Bontomarannu, Kabupaten Gowa dan akan ditindak lanjuti pada tanggal 13 November 2021.
"Katanya polisi datangmi saja besok setelah duhur," tutup EA.
Reporter: Ziyad Rizqi