masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- Melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek RI, terus menyebarkan informasi Pemajuan Kebudayaan yang ada di Indonesia, tak terkecuali yang ada di Gowa.
Setelah ditunjuk sebagai Desa Pemajuan Kebudayaan, desa Pallantikang kini menggelar pertemuan bersama Pemangku Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Tokoh Perempuan, hingga penggila Kesenian se-Desa Pallantikang Kecamatan Pattalassang Kabupaten Gowa, Rabuh (7/7)
Hal ini dilakukan sesuai landasan Undang-undang no 5 tahun 2017, terkait Pemajuan Kebudayaan Desa,yang serentak diy laksanakan se-Indonesia.
Arif Wangsa sebagai Pendamping Desa Pallantikang, Menggelar pertemuan di aula Desay untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa maupun pemerintah desa.
"Setelah kita melakukan Temu Kenali Potensi desa Pallantikang, masyarakat sependapat untuk tetap menjaga warisan leluhur yang sering dilakukan turun menurun, yaitu Kegiatan Dengka Ase Lolo (Pesta Panen), yang rutin dilaksanakan setiap tahun," papar Arif Wangsa saat dijumpai dikantor desa.
Selain itu ada juga beberapa kebiasaan masyarakat yang sering dilakukan ditengah masyarakat diantaranya Barasanji, Zikir Bersama, Akio Buntung, dan beberapa kebiasaan masyarakat yang sampaiy saat ini tetap dijaga.
Kekayaan warisan budaya di Gowa memang sangat besar, bukan hanya kebiasaan tetapi juga kesenian yang masih terasa kentaly ditengah masyarakat.
" Pattalassang juga sangat dikenal dengan kebudayaan Manca, Rappa Gendang, hingga permainan tradisional yang saat ini sangat jarang didapatkan diera modernisasi," tutur Arif yang juga Wakil Ketua KNPI Gowa Komisi Pemajuan Kebudayaan Pelestarian Lembaga Adat.
Seluruh peserta yang hadir hadir pun sepakat akan membuat kegiatan awal dengan cara mempromosikan kulinery khas Gowa, yang akan diselenggarakan pada bulan Agustus nanti, dirangkaikan dengan kegiatanya pesta rakyat.