Iklan

Regulasi Tidak Jelas, LK UINAM: Mogok Bayar UKT

Lapmi Ukkiri
29 July 2021
Last Updated 2021-07-29T00:22:32Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


LAPMI, UKKIRI
- Puluhan mahasiswa mengelar aksi kampanye Mogok Bayar UKT di pelataran lapangan upacara Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Rabu (28/7/2021).


Setelah mengelar aksi unjuk rasa di jalan Sultan Alauddin Makassar pada tanggal  26 Juli lalu jajaran lembaga kemahasiswaan UIN Alauddin Makassar yang terhimpun dalam Aliansi Mahasiswa UINAM Bersatu kembali menggelar Aksi Kampanye Mogok Bayar UKT.


Para jajaran Lembaga Internal Kemahasiswaan menghimbau kepada mahasiswa UINAM untuk tidak melakukan pembayaran UKT semester ganjil, mengingat sampai hari ini belum ada komitmen yang jelas dari pimpinan.


Sebelumnya jajaran Lembaga Kemahasiswaan (LK) telah melayankan surat somasi kepada pimpinan kampus terkait tuntutan lembaga kemahasiswaan namun hingga hari ini tidak ada tanggapan dari pihak pimpinan kampus, dengan itu mahasiswa menantang debat secara terbuka dengan pimpinan kampus untuk bertukar data dan penjelasan akademis mengenai persoalan UKT.


Junaedi Selaku Sekretaris Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Alauddin Makassar (DEMA-U) mengungkapkan alasan kembalinya diadakan Aksi Kampanye ini.


“Ini merupakan aksi lanjutan terkait penuntutan SK kebijakan keringanan UKT di masa pandemi. Sejak tanggal 19 Juli lembaga kemahasiswaan telah melayankan surat untuk mengajak pimpinan mengadakan audiensi, agar kami bisa memaparkan data-data alasan dari mahasiswa menuntut dan menyuarakan aspirasinya,” ungkapnya.


Usai pernyataan sikap oleh jajaran LK UINAM, pihak Satuan Pengamanan (Satpam) mengimbau mahasiswa untuk tidak menciptakan kerumunan di area kampus. Kepala Satpam UINAM, Suhardi mengatakan alasan dibubarkannya aksi tersebut.


"Di bubarkan karena kampus ini lagi dalam keadaan lockdown, banyaknya yang terpapar Covid-19 jadi dilarang memang masuk kampus, cuman masuknya mereka ini ndak tahu lewat mana," ujarnya.



Massa aksi kecewa atas pembubaran tersebut. Menyuarakan gagasan dan pendapat merupakan hak demokrasi mahasiswa. Dibubarkannya aksi tersebut tidak mematahkan semangat mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya. Massa aksi melanjutkan Aksi Kampanye di depan pintu II UINAM dan akan terus menggelar aksi hingga tuntutan terpenuhi.


Reporter: Frengki

Editor: Rifa’Atul Mahmudah

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl