masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar (UINAM) melakukan aksi di Jalan Sultan Alauddin depan Kampus I UIN Alauddin Makassar. Minggu (02/05/2021).
Aksi ini merupakan bentuk protes Mahasiswa UINAM terhadap sejumlah kebijakan yang merugikan mahasiswa.
Adapun, grand isu dari aksi ini:
1. Wujudkan Pendidikan Gratis.
2. Cabut UUPT No.12 Tahun 2012 dan Tolak liberalisasi serta komersialisasi negara.
Aksi ini dibuka dengan orasi-orasi oleh perwakilan lembaga yang tergabung dalam Mahasiswa UINAM Bersatu. Massa aksi menuntut adanya pendidikan gratis sesuai dengan amanah UUD 1945.
Isra Abdi selaku Jendral lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa pendidikan hari ini sudah di komersialisasi dan liberalisasi.
"Kami hadir disini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, karena pendidikan hari ini sudah dikomersialisasi dan liberalisasi. Kurikulum pendidikan tidak lagi menjadi solusi dari permasalahan hari ini. Hanya segelintir orang yang dapat mengeyam pendidikan" ungkapnya.
Lebih lanjut, Fiqih selaku Ketua Dema Syariah dan Hukum mengatakan bahwa Pendidikan hari ini sedang tidak baik-baik saja.
"Kami turun disini karena ada suatu hal yang tidak baik-baik saja. Tepat pada Hari Pendidikan Nasional ini, kami turun ke jalan untuk memperbaiki sektor pendidikan dan ada beberapa pasal yang bertentangan dengan UUD 1945" tuturnya.
Puisi, teatrikal dan bakar ban mewarnai aksi ini. Massa aksi menutup satu jalur jalan Sultan Alauddin sehingga membuat kemacetan panjang.
Pada Pukul 16.10 anggota kepolisian membubarkan massa aksi dengan menangkap salah satu massa aksi dan terus merefresif massa aksi hingga terdesak masuk ke dalam kampus 1 UINAM.
Pendidikan adalah hak kebutuhan mendasar setiap masyarakat. Pemerintah wajib membiayai pendidikan tersebut sesuai amanat UUD 1945. Akan tetapi, faktanya Pemerintah ingin lepas tangan terhadap tanggung jawabnya terhusus pada sektor pendidikan.
Reporter: Abd Rafiq
Editor: Rifa'Atul Mahmudah
