masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- "Sampai pagipun, pasti Steering Committeenya tidak berani menemui kami, saya jamin itu", Kata Safruddin saat berdebat dengan pihak kepolisian pukul 22:36 WIB di depan gerbang Islamic Centre Surabaya agar ia dan dua orang temannya di izinkan untuk masuk ke forum. Selasa (23/03/2021)
Safaruddin Katmas selaku Sekertaris Umum Cabang Masohi Maluku Tengah berkeras agar mereka bisa masuk kedalam forum Kongres. Namun, perdebatan yang berlangsung hampir satu jam tersebut tidak membuahkan hasil. Pihak panitia sempat menghampiri, namun Safruddin meminta agar Steering Committee (SC), Ketua Panitia Nasional Kongres (PANASKO), dan Majelis Pengawas & Konsultasi Pengurus Besar (MPK PB) HMI yang harus datang menemuinya.
Sekertaris Umum Cabang Masohi sempat coba meminjam megaphone kepada pihak kepolisian. Kata Safruddin, kalau mereka tidak diizinkan masuk ke forum, paling tidak suara mereka bisa sampai ke dalam dengan menggunakan pengeras suara. namun permintaannya tak dihiraukan.
Safaruddin berpendapat, Panitia Kongres HMI-31 melakukan diskriminasi karena panitia sudah bersepakat agar Cabang yang menjadi sengketa tidak boleh masuk ke forum. Ia menuntut agar SC, PANASKO, dan MPK PB HMI melakukan rekonsiliasi terkait dengan 27 Cabang yang sengketa.
"Yang kita takutkan 27 Cabang ini belum di rekonsiliasi jangan sampai setelah ini ada lagi Kongres selanjutnya yang di adakan atas nama saudara PJS (Penjabat Sementara) Muis. Artinya HMI dualisme yang nantinya akan berefek ke BADKO, Cabang, dan tingkat Komisariat."
Sampai saat ini forum Kongres HMI yang Ke-31 belum menuai kesepakatan. Sebelumnya, Hidayat selaku Devisi Keamanan sempat menyatakan bahwa forum akan selesai 22 Maret 2021 karena tuntutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengingat penyebaran Virus Covid-19 masih marak di Surabaya.
Saat Reporter Ukkiri coba menemui Hidayat untuk mempertanyakan izin dari Pemprov Jatim, kami di halang di gerbang oleh Panitia Keamanan dan pihak kepolisian tanpa alasan yang jelas. Bahkan wartawan dari media-media lain juga tidak di izinkan masuk untuk mencari informasi.
Safaruddin Katmas selaku Sekertaris Umum Cabang Masohi Maluku Tengah berkeras agar mereka bisa masuk kedalam forum Kongres. Namun, perdebatan yang berlangsung hampir satu jam tersebut tidak membuahkan hasil. Pihak panitia sempat menghampiri, namun Safruddin meminta agar Steering Committee (SC), Ketua Panitia Nasional Kongres (PANASKO), dan Majelis Pengawas & Konsultasi Pengurus Besar (MPK PB) HMI yang harus datang menemuinya.
Sekertaris Umum Cabang Masohi sempat coba meminjam megaphone kepada pihak kepolisian. Kata Safruddin, kalau mereka tidak diizinkan masuk ke forum, paling tidak suara mereka bisa sampai ke dalam dengan menggunakan pengeras suara. namun permintaannya tak dihiraukan.
Safaruddin berpendapat, Panitia Kongres HMI-31 melakukan diskriminasi karena panitia sudah bersepakat agar Cabang yang menjadi sengketa tidak boleh masuk ke forum. Ia menuntut agar SC, PANASKO, dan MPK PB HMI melakukan rekonsiliasi terkait dengan 27 Cabang yang sengketa.
"Yang kita takutkan 27 Cabang ini belum di rekonsiliasi jangan sampai setelah ini ada lagi Kongres selanjutnya yang di adakan atas nama saudara PJS (Penjabat Sementara) Muis. Artinya HMI dualisme yang nantinya akan berefek ke BADKO, Cabang, dan tingkat Komisariat."
Sampai saat ini forum Kongres HMI yang Ke-31 belum menuai kesepakatan. Sebelumnya, Hidayat selaku Devisi Keamanan sempat menyatakan bahwa forum akan selesai 22 Maret 2021 karena tuntutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengingat penyebaran Virus Covid-19 masih marak di Surabaya.
Saat Reporter Ukkiri coba menemui Hidayat untuk mempertanyakan izin dari Pemprov Jatim, kami di halang di gerbang oleh Panitia Keamanan dan pihak kepolisian tanpa alasan yang jelas. Bahkan wartawan dari media-media lain juga tidak di izinkan masuk untuk mencari informasi.
Reporter: Ziyad
Editor: Rifa'Atul Mahmudah