masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya berkolaborasi dengan MASIKA ICMI menggelar Webinar Kuliah Umum dengan mengangkat tema "Perguruan Tinggi: Keindonesiaan, Kemodernan, dan Keislaman" melalui aplikasi Zoom. Sabtu (07/11/20)
Kegiatan ini mengudang Amich Alhumami, MA, M. Ed, Ph. D. Sebagai pemantik dan membicarakan tetang bagaimana pendidikan berperan bagi bangsa, baik pada masa sekarang dan melalui pandangan keislaman.
Dalam pantauan reporter, banyak hal menarik terjadi saat diskusi telah belangsung.
Salah satu peserta dalam Webinar tersebur menanyakan sebuah masalah untuk memasuki prediksi tatanan negara maju di tahun 2035. Kejelasan kondisi saat ini tentang permasalahan kurikulum, orientasi pasar, dan kurangnya akses pendidikan yang tidak dapat dicapai oleh kaum kelas ekonomi kebawah, hal ini juga menghambat asumsi tersebut.
"Kita juga perlu melihat dan memperkaya referensi, memperluas pengetahuan kita, agar bisa menjadi bandingan tentang pemahaman orientasi pasar dan perguruan tinggi yang melahirkan lulusan akan menjadi apa. Salah satu cara yang disusun dalam kebijakan publik juga memberikan atau memfasilitasi seperti bidikmisi, atau salah satunya beasiswa/skema beasiswa, ini dapat diakses oleh lapisan 20% paling miskin juga dapat mengakses perguruan tinggi untuk melakukan mobilitas sosial." Ungkap Amich yang menanggapi pertanyaan peserta.
Tidak sampai disitu saja, Amich juga menjelaskan lebih lanjut tetang kurikulum dan permasalahan-permasalahan yang terjadi serta timbul di permukaan sehingga banyak peserta forum yang merespon dan bertanya tanya tetang berbagai hal yang terjadi di perguruan tinggi.
KHalisa M. Musa, salah satu peserta ini juga menanggapi jawab dari Amich Alhumami, MA, M. Ed, Ph. D., dalam tanggapannya ia mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri jika pendidikan saat ini mengarah pada orientasi pasar.
"Tidak dapat dipungkiri, pendidikan saat ini mengarah kepada orientasi pasar. Serta bebicara soal realita beasiswa maupun bidikmisi yang disediakan itu biasanya adalah orang-orang yang dekat dengan birokrasi kampus". Imbuhnya
Amich yang juga merupakan Direktur Agama, Pendidikan, Dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas ini pun mengiyakan pendapat dari Khalisa.
"Sangat disayangkan terkadang ada oknum-oknum dari birokrasi yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak jelas. Ini yang menjadi fokus utama bagaimana cara memberikan hak-hak orang yang lebih membutuhkan agar dapat mengakses pendidikan." Ungkapnya
Reporter: Sri Ahsana Taqwin
Editor: Rezky Amelia Jumain