masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Sesi ketiga Road To Sesamata Fest II HMJ Ilmu Perpustakaan menghadirkan Bedah Jurnal dengan tema "Perpustakaan Desa Sebagai Sumber Layanan Informasi Utama" yang dibedah Oleh Asnawi, S.IP yang berlangsung via Zoom. Senin (16/11/20)
Narasumber pada bedah jurnal kali ini berasal dari akademisi hingga pegiat literasi, diantaranya, Dr. Dra. Luki Wijayanti, SS, M.Hum., sebagai Dosen Universitas Indonesia, Jakarta, Asnawi, S.IP., M.IP sebagai sebagai penulis Jurnal dan Dosen UIN Ar-Raniry Aceh, Ridwan Alimuddin Pegiat Literasi Desa Pambusuang, Duta Baca Sulawesi Barat, serta Ari Suseno yang merupakan Founder Dunia Perpustakaan GROUP.
Asnawi mengatakan bahwa perlunya mengubah image masyarakat dimulai dengan perpustakaan desa, agar masyarakat tidak menganggap bahwa perpustakaan itu bukan hanya gudang buku melainkan sumber pengetahuan.
"Misal perpustakaan berada di wilayah pesisir maka koleksinya harus mendukung dengan kegiatan mata pencaharian masyarakat setempat dengan membaca apa yang diinginkan oleh pengguna perpustakaan misal menanyakan kepada mereka apa kebutuhannya" tuturnya
Lanjutnya, ia mengatakan perlu adanya promosi layanan perpustakaan.
"Agar perpustakaan desa dikenal oleh masyarakat setempat perlu adanya promosi layanan perpustakaan dengan bekerjasama dengan Kepala Desa, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas sosial higga instansi lainnya" lanjutnya
Luki Wijayanti pun juga berpesan untuk Prodi Ilmu Perpustakaan dan mahasiswa perpustakaan yang harus digiring kepada bagaimana membaca kondisi realitas. Dimulai dari kurikulum akademi kampus hingga jurusan yang menawarkan mata kuliah yang tidak hanya beriorentasi pada hal teknis melainkan diarahkan bagaimana membaca kondisi realitas saat ini.
"Seperti halnya di kampus UI dari 120 sks diantaranya hanya 60 sks dipelajari dalam kelas dan selebihnya menelitii ke instansi perpustakaan ataupun perpustakaan komunitas untuk turun langsung di lapangan, sehigga mengetahui bagaimana perpustakaan bekerja. Agar apa yg dipelajari dalam kelas perkuliahan bisa sesuai denga apa yang terjadi dalam masyarakat" ujarnya
Tentunya harus ada kesadaran dalam diri manusia khususnya pustakawan bahwa mereka adalah peyedia dan penyebar informasi. Dia merupakan unsur yang paling berpengaruh pada jasa dan dunia perpustakaan.
Senada dengan 2 narasumber tadi, Ridwan pun berharap bahwa jurusan bisa memberi ruang pada komunitas ataupun pegiat literasi untuk saling bertukar pikiran sebagai penyeimbang dari teori yang didapat pada bangku perkuliahan.
Reporter: Rifa'Atul Mahmudah
Editor: Rezky Amelia Jumain