Iklan

Kontroversi Pengesahan Omnibus Law, Badko HMI Sulselbar “Kepung” Kantor Gubernur Sulsel

Lapmi Ukkiri
13 October 2020
Last Updated 2020-10-13T11:11:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini




LAPMI, UKKIRI- Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law terus belangsung, kali ini Ratusan Mahasiswa yang tergabung didalam Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sulawesi Selatan dan Barat (BADKO HMI SULSELBAR) kembali melakukan demonstrasi menyoal Kontroversi UU Cipta Kerja Omnibus Law, di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (13.10.2020)

Demonstrasi ini menindaklanjuti berbagai polemik terkait disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU di tengah pandemi Covid-19 . Pengesahan yang dinilai oleh beberapa pihak sangat terburu-buru hingga beberapa pasal yang dimuat dianggap bermasalah

Dalam orasinya Akbar Haruna selaku PTKP HMI Cabang Gowa Raya mengukapkan keresahannya terhadap disahkannya RUU Cipta Kerja. 

"UU Cipta Kerja pada hari ini menuai banyak kontroversi, higga kini tidak terbitnya adanya naskah UU Cipta Kerja membuat kita masyarakat masih tidak percaya terhadap Legislatif, Yudikatif, bahkan Eksekutif" Ungkapnya.

Dalam pernyataan sikap BADKO HMI SULSELBAR terdapat beberapa poin :

1. Evaluasi 1 tahun kinerja Jokowi Ma'ruf beserta DPR.
2. Mengecam tindakan represif, penagkapan dan tes Covid 19 secara paksa tanpa konsensus dan dasar hukum demonstran.
3. Menolak surat edaran yang dikeluarkan oleh Kemendikbud (upaya pelanggaran demonstrasi).
4. Mendesak DPRD Kabupaten, Kota dan Provinsi untuk menyatakan penolakan terhadap pengesahan Omnibus Law UU Cipta kerja. 
5. Menolak investor perusak lingkungan.
6. Menolak pemerintahan otoriter gaya baru.
7. Menolak pelemahan buruh dalam bentuk apapun.

Demonstrasi ini membuat terjadinya kemacetan di jalan Urip Sumohardjo, Depan Kantor Gubernur Sulsel, tetapi Ibu Wati, salah seorang pengguna  jalan yang dimintai tanggapannya perihal aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut,  ia justru mendukung, menurutnya bahwa mahasiswa justru menjadi penyambung aspirasi masyarakat kecil. 

"Sangat mendukung, mahasiswa yang turun kejalan demo, meyakinkan aspirasinya yang juga menjadi keresahan warga seperti saya, kita memang harus mendukung para mahasiswa yang sedang demo." Ungkapnya.

Reporter: Rifa'Atul Mahmudah
Editor: Muhammad Syamsul Abdullah

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl