masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Front Rakyat Menggugat kembali melakukan unjuk rasa dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Rabu (28/10/2020)
Front Rakyat Menggugat mengajak berbagai elemen mahasiswa untuk meneriakkan hari sumpah pemuda serta penolakan terhadap UU Omnibus Law.
Fahmi Lustawer, selaku kordinator lapangan Dewan Mahasiswa Fakultas Adab Dan Humaniora UINAM, dalam orasi ilmiahnya dengan tegas menolak Omnibus Law serta dan UU Oligarki.
"Hari ini pada tanggal 28 Oktober adalah hari sumpah pemuda yang dimana kami dari Front Rakyat Menggugat dengan tegas menolak UU Pesanan Infestor serta UU Oligarki yang dianggap tidak pro terhadap rakyat." Tutur Lustawer dalam orasi ilmiahnya
Lanjutnya, ia menuturkan jika pemerintah hari ini tidak lagi dipercaya oleh rakyatnya, maka wajib baginya untuk mengundurkan diri dari pemerintahan seperti ditegaskan dalam TAP MPR No. 06 Tahun 2000 yang menjelaskan jika pemerintah tidak lagi dipercaya dan dicurigai oleh rakyatnya maka wajib mengundurkan diri.
Senada dengan Lustawer, Fuad, selaku Humas Front Rakyat Menggugat dalam pandangannya mengatakan bahwa Omnibus Law dengan jelas menguntungkan investor dan secara bersamaan merugikan rakyat.
"Pemerintah hari ini dengan sangat jelas membukakan keran terhadap investor dengan ditetapkannya Omnibus Law, tetapi bukan hanya Omnibus Law yang bersifat menindas tetapi banyak penindasan penindasan yang dilakukan dengan mengoles berbagai undang-undang tetapi subtansinya tetap sama yaitu penindasan." Ucap Fuad
Ratusan massa aksi pun meminta agar segera membatalkan UU Omnibus Law yang menguntungkan investor serta UU Oligarki.
Reporter: Indra Nirman
Editor: Rezky Amelia Jumain
