LAPMI, UKKIRI - Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora sukses menyelenggarakan Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) dengan konsep yang bertemakan Euthanasia. Selasa (29/09/20)
Euthanasia merupakan praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan yang melalui cara yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa sakit yang minimal. Biasanya dilakukan dengan cara memberikan suntikan yang mematikan.
Tema ini diangkat berdasarkan pandangan terhadap dunia pendidikan saat ini dimana hilangnya kuasa diri dalam mengukur harapan hidup.
"Dapat kita lihat dari lika-liku perguruan tinggi seperti superioritas birokrasi juga hak hidup yang bergantung pada keputusan para petinggi, seperti hak berutunitas mahasiswa yang diatur dan dikontrol secara penuh oleh birokrasi." Ujar Nur Elita Surya yang juga Steering Committee dalam PBAK tahun ini.
masukkan script iklan disini
Panitia PBAK Fakultas Adab Dan Humaniora mengusung gambaran seperti ini dikarenakan sistem pendidikan saat ini yang berkiblat kepada keputusan pemegang kuasa.
"Seperti dalam dunia medis, hak hidup seseorang biasanya telah diukur bedasarkan penyakit yang telah divonis oleh dokter. Sama halnya dengan hewan yang memiliki penyakit membuat hidupnya semakin terpuruk ataupun yang dapat menyebarkan virus biasanya akan disuntik mati, nah begitu pula dalam dunia pendidikan hak kebebasan berkreasi, berekspresi mahasiswa dan semua keputusan dikontrol oleh birokrasi." Lanjutnya.
Reporter: Sri Ahsana Taqwin
Editor: Rezky Amelia Jumain
"Seperti dalam dunia medis, hak hidup seseorang biasanya telah diukur bedasarkan penyakit yang telah divonis oleh dokter. Sama halnya dengan hewan yang memiliki penyakit membuat hidupnya semakin terpuruk ataupun yang dapat menyebarkan virus biasanya akan disuntik mati, nah begitu pula dalam dunia pendidikan hak kebebasan berkreasi, berekspresi mahasiswa dan semua keputusan dikontrol oleh birokrasi." Lanjutnya.
Reporter: Sri Ahsana Taqwin
Editor: Rezky Amelia Jumain