LAPMI, UKKIRI - Lembaga pers Mahasiswa (LPM) Libratum Universitas Atma Jaya Makassar menyelenggarakan kelas jurnalistik dengan fokus materi jurnalisme lingkungan yang diadakan di rumah belajar Ininnawa Maros pada tanggal 12-13 September 2020. (13/09/20)
Seperti yang dikatakan Fredi, selaku Sekretaris Jenderal PPMI DKM, kegiatan kelas jurnalistik ini merupakan program kerja dari BP Advokasi Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Makassar (PPMI DKM) serta alasan mengapa mengangkat materi jurnalisme advokasi karena melihat banyaknya korporasi yang mengeksploitasi hutan secara membabi buta.
"Mengapa mengangkat materi jurnalisme lingkungan karena banyak korporasi dan negara bekerjasama untuk mengeksplor hutan secara membabi buta dan pers mahasiswa harus merespon persoalan tersebut, Pers mahasiswwa jangan hanya di wilayah kampus tetapi juga harus keluar kampus." Ungkapnya
Pada kegiatan ini, pengurus PPMI DKM menghadirkan Agus Mawan dari pers Mongabay dan menjelaskan tentang perlunya seorang jurnalis mengetahui teknik-teknik dalam mencari informasi di lapangan terlebih jika informasi yang akan digali menyangkut institusi atau oligarki.
"Jurnalisme lingkungan adalah kegiatan menggali informasi seputar pengrusakan atau eksploitasi lingkungan hidup yang dilakukan oleh suatu oknum yang merugikan masyarakat atau budaya tertentu maka seorang jurnalis harus ikut serta dalam mencegah hal tersebut namun harus tetap memperhatikan keselamatan diri." katanya.
Kegiatan kelas jurnalistik ini dilakukan dengan harapan agar lembaga pers mahasiswa dapat berkontribusi dan terjun langsung dalam permasalahan pengrusakan lingkungan hidup.
Adapun beberapa lembaga yang mengikuti kelas jurnalisme ini, yakni LPM Violet, PK Identitas Unhas, LPM Estetika UNM, LAPMI Ukkiri, LPM Washilah, LAPMI Sintesia, LPM Metanoiac PNUP, LPM Washilah UIN Alauddin, LPM Profesi UNM, dan LPM Psikogenis UNM.
Reporter: Askhabul Fajar
Editor: Rezky Amelia Jumain
