Iklan

Aksi HTN Wilayah Makassar Berujung Ricuh Antara Aparat Kepolisian Dan Massa Aksi

Lapmi Ukkiri
24 September 2020
Last Updated 2020-09-24T13:15:45Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


LAPMI, UKKIRI - Aksi peringatan Hari Tani Nasional (HTN) di depan Kantor DPR Provinsi Sulawesi Selatan diwarnai dengan penembakan gas air mata dan represif dari aparat kepolisisan, (Kamis, 24/09/20)


Kronogis pembubaran massa aksi tidak terlepas dari tindakan represif oleh aparat kepolisian. Berikut rangkaian pristiwa pembubaran massa aksi:


Pukul 14.00 wita, beberapa orang dari arah depan kantor DPRD Prov. Sulsel mendekati barisan massa aksi.


Sekitar pukul 14.15 wita, pasukan pengamanan Tim Penikam mulai memasuki barisan massa aksi yang tengah memblokade separuh jalan di depan Kantor DPRD Sulsel.


Pada pukul 14.40 wita massa aksi masih melakukan orasi sembari membuat simpul barisan.


Tak berselang lama, tiba-tiba satuan polisi, maju dan menangkapi satu per satu massa aksi yang berada dalam kumpulan massa aksi Gerakan Rakyat Makassar. Mereka yang ditangkap seolah telah ditarget sedari massa aksi hendak membakar ban.


Mereka yang ditangkapi, dipiting, diseret di aspal dan dikeroyok dengan cara dipukul dan ditendang lalu dimasukkan ke dalam mobil Jatanras, Avanza putih dan truk polisi sebelum kemudian dibawa ke Polrestabes Makassar. Massa aksi yang mengikuti kawannya yang ditangkapi ikut dikejar (diburu) dipukul dan ditangkapi.


Di antara mereka terdapat yang mengalami luka hingga mengucur darah di bagian wajah, pelipis mata, dan kini sedang dirawat di RS Ibnu Sina, Makassar.


Pukul 14.54 wita mereka dibawa ke kantor Polrestabes Makassar.


Berdasarkan informasi terkini dari teman-teman aliansi terdapat sekitar 24-an orang yang dibawa ke Polrestabes Makassar.


Lebih lanjut, saat massa aksi mendatangi Polrestabes untuk meminta agar yang ditangkap segera dibebaskan. Massa aksi berkumpul di depan Polrestabes dan menggelar aksi simbolik dengan membakar lilin.


Pukul 18.47 WITA, polisi membubarkan paksa massa aksi dan kembali menangkap beberapa orang hingga melakukan tindakan represif.


Sampai saat ini, puluhan massa aksi masih berada di sekitar POLRESTABES menggalang solidaritas mengawal pembebasan massa aksi.


Reporter: Rini Asriasni

Editor: Rezky Amelia Jumain

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl