Ibu Ratu Hatiku


 Oleh Ayu Amraeni


Langit memperlihatkan warna yang begitu suram
Melambangkan jiwa yang tak tentram,
Angin berhembus menerpah wajahku,
Pertanda bahwa peringatan datang menghampiriku,
Dan ternyata sebuah rindu, yang telah lama terpendam.
Untuk sang ratu hatiku, ibu.

Di saat aku telah terlepas dari gengamanmu,
Terasa jauh jiwa dalam dekapan peluk mu,
Hingga tak bisa merasakan hangat peluk kasih sayang mu.
Kini aku telah dilanda rindu yang menyelimuti benalu di dalam jiwa.
Ingin rasanya untuk segera membuang rindu ini
Hingga tak bisa hinggap dalam ingatan

Aku kian merasa resah,
Tak bisa berfikir lagi akan hal yang lain,
Aku hanya dapat memikirkan sebuah titipan rindu,
Untukmu sang ratu hatiku.

Gejolak di dalam jiwa ini,
Selalu menggemuru ingin bertemu dengan mu,
Merasakan hangat peluk kasih sayangmu.
Namun apalah daya harapan yang tak sampai.

Saat ini semuanya hanya bisa menjadi sebuah kenangan,
Dengan sebuah harapan untuk segera kembali dipelukmu.
Ada hal yang tak akan bisa ku lupakan sepanjang hidup,
Yaitu di saat ibu membelai rambut ku lalu berkata,

"Jagalah dirimu baik-baik, nak"!
Karena kelak kau akan erlepas dari gengaman ini dan kau akan merasakan kehidupan di luar sana yang sesungguhnya
Ketika nanti kau pergi meninggal kan diri ini maka
Ingatlah untuk kembali serta ingat bahwa ada aku,
Ayahmu yang selalu merindukan mu

Semakin ku mengingat kata dari Ibu,
Semakin pula aku merasakan rindu yang begitu besar kepadanya.

Oh tuhan
Mungkin aku terlalu berlebihan dalam menanggapi perasaan ini?

Amuk rindu melanda jiwa
Ingin rasanya berlari dari rindu
Aku ingin menamakan senja kali ini
Sbait puisi lama yang tak terbalaskan

Ku rangkai sebuah puisi dengan hati yang sedang diamuk rindu
Sebab, rasa rindu adalah perasaan yang diiris sepi.

Adakah kata yang lebih indah dari itu?
Malam semakin larut, semoga malammu tidak sunyi seperti hatimu saat ini,
Lelaplah bersama bunga kerinduan dan
Bantu aku turut mewujudkan nya, menjadi rindu yang terbalaskan akan peluk, kasih sayang yang tulus
Dari sang ratu hatiku, Ibu.