masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar (AL-MAUN) Melawan Takdir kembali melakukan aksi dengan Mencari Rektor di beberapa titik, yakni: Bundaran Samata, Kampus I UIN AM, Pertigaan Jalan Pettarani, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Monumen Mandala, DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Fly Over, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, dan berujung di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (05/06/20)
Aksi ini diwarnai dengan pembentangan spanduk bertuliskan "Dimanaki Prof Hamdan? Nacariki Mahasiswata. Ayo’mi Audiensi!!!" Dan juga tagar-tagar yang dibuat seperti, #TolakSKRektorNo491Thn2020
#BebaskanUKTSemesterGanjil
#HadirkanForumAudiensiDenganRektor".
Tidak hanya itu, Al Maun juga menempelkan selebaran terkait narasi tuntutan mahasiswa dan juga foto Rektor dengan tulisan "WANTED".
Rian, selaku Kordinator aksi, ketika ditanya terkait aksi tersebut mengatakan bahwa aksi ini dilakukan untuk menuntut kepekaan rektor.
"Supaya rektor lebih memperhatikan kami anak-anaknya di kampus, karena selama ini kami beranggapan Rektor kurang peka terhadap apa yang kami rasakan." Ungkapnya
Senada dengan itu, Presiden Mahasiswa UINAM, Ahmad Aidil Fahri, juga menekankan bahwa tuntutan aliansi adalah Menolak SK Rektor Nomor 491 Tahun 2020 dan Wujudkan Pembebasan UKT, dan meminta Rektor hadir sebagai penanggung jawab atas keluarnya SK tersebut.
"Kami berharap Rektor bisa hadir dan melihat kejanggalan-kejanggalan di SK tersebut, kami juga punya data yang ingin dipresentasikan"
Mahasiswa yang kerap disapa Yoyo ini mengatakan bahwa ajakan ini dilakukan agar Rektor bisa menemui mahasiswa.
"Supaya tidak ada lagi kerancuan seperti ini, kalau Rektor hadir dia bisa melihat dimana letak kesalahan dari SK tersebut." tutupnya.
Reporter: Rini Asriasni
Editor: Rezky Amelia Jumain
