masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI- Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Alauddin Makassar (UINAM) kembali memakan korban. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UINAM (Al-Maun) Melawan Takdir ini mendapatkan tindakan represif oleh pihak keamanan kampus. Senin (15/06/2020)
Insiden ini berawal dari kekecewaan pihak mahasiswa terhadap Rektor UINAM Prof. Hamdan Juhannis yang tidak bersedia menemui massa aksi, sehingga mahasiswa memaksa masuk dengan mencoba menerobos pagar kampus agar bisa menemui Rektor.
Akan tetapi, upaya tersebut mendapatkan perlawanan dari pihak satuan pengaman kampus sehingga memicu bentrokan fisik antar kedua belah pihak.
Bentrokan tersebut menimbulkan korban luka, yaitu, Muh. Iben, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang mengalami luka sobekan di kepala.
Iben yang dihubungi via WhatsApp menjelaskan bahwa pada saat kejadian massa aksi mulai berhamburan untuk mengamankan dirinya masing-masing namun ada oknum yang tidak bertanggungjawab yang melempar batu sehingga mengenai kepalanya.
"Jadi insiden saat itu mahasiswa ingin masuk paksa ke dalam kampus tetapi aparat pihak keamanan yang menjaga melawan balik mahasiswa, saat itu massa aksi berhamburan untuk mengamankan dirinya masing-masing termasuk saya sendiri dan ada oknum yang tidak bertanggung jawab melempar batu saat itu dan mengenai kepala bagian belakang." Ungkapnya
Setelah menyadari terdapat luka sobekan di kepalanya, Iben kemudian dilarikan ke Puskesmas Samata dan mendapatkan empat jahitan di kepala bagian belakang.
Selaku korban, Iben, menyatakan sangat keberatan akan tindakan represif saat aksi demonstrasi berlangsung.
"Tentunya saya sangat keberatan, dan semoga oknum pelemparan tersebut dapat diketahui secepatnya."
Setelah insiden terjadi, Rektor UINAM kemudian menemui mahasiswa, dan menyatakan sikapnya bahwa pihak birokrasi akan memproses dan mengadakan sidang untuk menindaklanjuti insiden ini.
"Kalo ada tindakan represif saya akan mengecek dan memproses langsung dan mengambil sikap karena itu anak kita, kami juga akan membentuk tim untuk menyusut tuntas kejadian ini." Jelasnya.
Reporter: Rezky Amelia Jumain