masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - Limaza (Literasi Mazhab Samata) mengadakan diskusi dan bedah buku Mencintai Kehilangan oleh Nurjannah Azzahra dengan mengangkat tema "Kehilangan Sebagai Rempah Literasi" yang berlangsung di Dilike Cafe. Selasa (24/12/19)
Adapun Narasumbernya yaitu Nurjannah Azzahra sebagai penulis, Khalil Nurul Islami dan Muh. Naufal Mahdi.
Penulis sangat berterimakasih dengan adanya diskusi dan bedah buku ini karena sebagai bentuk apresiasi untuk mengembangkan kembali tulisan yang akan dibuat.
Diskusi dan Bedah Buku ini dihadiri oleh Presma UINAM 2018-2019, dihadiri juga oleh khalayak umum dari berbagai lembaga atau komunitas.
Nurjannah Azzahra sebagai penulis buku Mencintai kehilangan menyampaikan maksud yang ingin disampaikan dari bukunya serta motivasi dalam membuat tulisan.
"Yang ingin disampaikan dari buku ini yaitu bahwa kehilangan itu tidak selamanya menyakitkan. Dan saya ingin membuktikan bahwa memang ada orang yang mengalami ini tapi tetap percaya diri dan melanjutkan kehidupannya karena setelah kehilangan pasti ada yang lebih baik yang diberikan oleh Tuhan." Ungkapnya
Tidak hanya itu, penulis juga membagi tips agar dapat memotivasi orang-orang untuk menulis, yakni percaya diri dan tentunya banyak membaca.
"Paling utama adalah niat yang serius untuk memulai, percaya diri terhadap apa saja yang ditulis, banyak membaca dan tidak memilih-milih buku untuk dibaca."
Askar Nur sebagai Presma UINAM Periode 2018-2019 sekaligus salah satu pendiri Limaza menuturkan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengisi kekosongan masyarakat Samata dengan berdialektika membahas suatu masalah.
"Kegiatan ini diadakan karena minimnya diskursus dan secara informal atau terbuka, bukan hanya dalam bentuk tutur sapa tapi dikemas dalam bentuk yang lebih bermanfaat sehingga dapat mengisi kekosongan bahwa selama ini banyak waktu yang terbuang percuma. Dan rencananya setiap minggu akan digelar kegiatan semacam ini seperti bedah buku atau film agar generasi milenial baik laki-laki maupun perempuan tertarik mengikuti kegiatan seperti ini." Tuturnya
Penulis: Mery Anggara Putri
Editor: Rezky Amelia Jumain
