masukkan script iklan disini
LAPMI, UKKIRI - HMI Komisariat Adab dan Humaniora Cabang Gowa Raya bekerjasama dengan DEMA Fakultas Adab menggelar dialog lintas organisasi dengan tema “Larangan Beraktifitas Malam di Kampus UIN Alauddin Makassar” yang bertempat warkop Dilike. Jumat, (01/11/19)
Irsan, selaku Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (PTKP) menjelaskan alasan diangkatnya tema ini karena menyoal kepada regulasai ataupun aturan kampus hari ini yang sangat membungkam mahasiswanya dalam berkreatifitas dalam dunia kampus.
“Jam perkuliahan yang sangat membuat mahasiswa jenuh, dalam artian tidak ada lagi waktu bagi mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan dalam berlembaga." Jelasnya
Irsan juga menambahkan output yang ingin dihasilkan usai dialog lintas organisasi ini kemudian bisa mengkaji tentang pelarangan aktifitas malam untuk menyokong mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi kepada pihak birokrasi kampus dan dapat menunjang kreatifitas lembaga ataupun individu.
Presiden mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Junaedi, mengatakan mengenai larangan beraktifitas malam bagi mahasiswa untuk sementara masih dalam pendiskusian dan membuat konsolidasi.
"Secara pribadi saya menginginkan ada aksi demonstrasi dalam menyikapi hal tersebut." Ungkapnya, yang juga menjadi pemantik dalam dialog ini.
Tidak hanya itu, berbagai organ turut diundang dalam menyikapi hal ini, salah satunya Ketua PMII Komisariat UIN Cabang Gowa, Muhammad Jusman, yang mempunyai tanggapan mengenai kebijakan birokrasi kampus terhadap larangan aktifitas malam bagi mahasiswa itu tidak rasional.
“Keputusan yang dikeluarkan oleh birokrasi tidak rasional bagi saya, adanya tumpang tindih dan berbicara soal pelarangan aktifitas malam di kampus kemudian mahasiswa disibukkan pada nilai-nilai akademik mulai dari pagi hingga sore. Yang mengakibatkan aktifitas di kampus pada malam hari seperti dialog ataupun diskusi-diskusi dikalangan mahasiswa itu tidak ada lagi" Ungkapnya
Ditemui ditempat yang sama, Ketua Bidang Organisasi PC IMM Kabupaten Gowa, Taufiqurrahman, juga berpendapat bahwa pelarangan aktifitas malam bagi mahasiswa membuat gerakan mahasiswa jadi terpasung.
“Dengan adanya kebijakan kampus itu, membuat gerakan mahasiswa di kampus yakni internal maupun external jadi terpasung, demokrasi ditutup rapat-rapat sehingga diskursus yang seharusnya dihadirkan dalam kampus tidak mengeliat". Ungkapnya
Organ-organ yang diundang dalam dialog lintas organisasi mempunyai harapan yang sama yakni menghasilkan aktualisasi dan membentuk blok perjuangan secara bersama-sama.
Penulis: Rifa'atul Mahmudah
Editor: Rezky Amelia Jumain