Iklan

Diskusi Konsientisasi; Manifesto 7 Tuntutan, Masihkah Sekedar Wacana?

Lapmi Ukkiri
25 June 2019
Last Updated 2020-06-23T04:32:44Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


LAPMI, UKKIRI - Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora menggelar kegiatan Diskusi Konsientisasi disingkat "Disko" dengan tema "Refleksi Manifesto 7 Tuntutan; Telaah Kritis Kebijkan Kampus Peradaban" yang berlangsung di pelataran parkir Fakuktas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar. Senin (25/06/19)

Ketua Umum DEMA Fakultas Adab dan Humaniora, Nur Elita Surya, mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai refkleksi 7 tuntutan karena isu-isu terkait sudah diwacanakan sejak lama tetapi kurang mendapat respon yang baik dari beberapa mahasiswa sehingga menjadi perhatian tersendiri untuk diadakannya kegiatan ini.

Selain itu, Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar periode 2019, Junaedi, juga berharap output dari kegiatan tersebut bisa melahirkan kesadaran baru terhadap mahasiswa dalam melihat 7 tuntutan ini sehingga melahirkan rekomendasi yang nantinya akan di bawa ke pimpinan kampus untuk mengeluarkan regulasi yang diinginkan.

"Dengan adanya diskusi seperti ini, kami mengharapkan kesadaran dari berbagai elemen khususnya mahasiswa sehingga rekomendasi dari 7 tuntutan ini bisa melahirkan rekomendasi yang nantinya akan dibawa ke pimpinan kampus sehingga dapat mengeluarkan regulasi atau aturan yang diinginkan." Harapnya

Tidak hanya Junaedi yang mempunyai harapan yang sama terkait dilaksakannya kegiatan ini, Askar Nur, yang juga merupakan salah satu pemantik dalam kegiatan ini berharap adanya diskusi lanjutan tentang isu ini untuk melebarkan wacana demi menarik kesimpulan dan menemukan solusi dari masalah tersebut.

"Mahasiswa juga harus berkomitmen, tetap konsisten dan siap menerima konsekuensi agar wacana yang dibangun dapat menemukan solusi dari masalah tersebut." Ucapnya yang juga merupakan Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar periode 2018.

Tanggapan lain disampaikan oleh salah seorang mahasiswi, Nurfadillah, ia mengatakan bahwa manifesto 7 tuntunan adalah tuntunan dari mahasiswa di setiap fakultas yang resah dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pihak kampus, output yang diharapkan bisa memberikan penyatuan wacana-wacana baru karena melihat perubahan yang dinamis dari isu-isu kampus itu sendiri, yang akan menjadi pemantik untuk diskusi-diskusi selanjutnya.

"Harapannya lembaga kampus tidak diam dan bungkam dengan realitas sosial yang terjadi di kampus itu sendiri." Ucap Nurfadillah yang juga merupakan tim riset manifesto 7 tuntutan tersebut dan diberi nama Rumah Tinta Ruang Wacana.

Adapun manifesto 7 Tuntutan yang disebutkan diatas adalah, 1. Penurunan UKT-BKT Semester 9., 2. Pelarangan mobilisasi mahasiswa semester 1 dan 2., 3. Pelaksanaan D.O dini., 4. Program CBT., 5. Fasilitas kampus., 6. Pelarangan aktifitas malam di kampus., 7. Sistem blok di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.

Penulis: Nurwahyuni Muslimin
Editor: Rezky Amelia Jumain
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl