Iklan

HMI CAGORA Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM

Lapmi Ukkiri
10 July 2018
Last Updated 2020-06-23T04:32:44Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini



LAPMI, UKKIRI’ - Merespon kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Per 1 Juli 2018, sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya (CAGORA) melakukan aksi penolakan di dua titik. Pertama, di depan kampus I UIN Alauddin Makassar dan yang kedua di PT. Pertamina (Persero) Jalan Garuda No.1 Makassar. Selasa (06/07/2018).

Dalam aksi demo di depan kampus I UIN Alauddin, mahasiswa yang tergabung kurang lebih 200 orang ini memberhentikan truck dari PT. Pertamina dan menggunakannya sebagai mimbar orasi.

Aksi yang digelar mahasiswa pun tidak luput dari beberapa tuntutan yang ditujukan kepada PT. Pertamina agar memberi akses yang lebih luas terkait premium dan Gas Elpiji di pedesaan.

“Kami meminta kepada PT. Pertamina agar kiranya mempermudah akses premium di SPBU yang ada di daerah-daerah. Terkait kenaikan Gas Elpiji juga menjadi tuntutan kami.” tuntut Ahmad Zulfikar selaku Kordinator Lapangan.

Ketika diminta menyampaikan statement terbuka mengenai kenaikan dan kelangkaan BBM di beberapa titik SPBU, maka wakil dari pimpinan PT. Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi, Iketut Permadi Arya Kumara, memberi keterangan terkait alasan dinaikkannya harga BBM.

Perlu kami luruskan bahwa kenaikan BBM per tanggal 1 Juli hanya berlaku pada BBM jenis Pertamax yang notabenenya adalah BBM non-subsidi. Kenaikannya bervariasi mulai dari Rp 50 – Rp 600. Kenaikan BBM non-subsidi selalu mengalami fluktuasi dan setiap badan usaha wajib melapor kepada pemerintah agar kami dapat melakukan perubahan harga” jelasnya

Iketut menambahkan jika harga BBM jenis premium, solar, pertalite, termasuk solar non-subsidi tidak ada perubahan. Mengenai premium yang langka di beberapa daerah, perlu data terkait SPBU mana yang mengalami kelangkaan premium.

Kami tidak membatasi atau mengurangi pasokan ke SPBU, namun jika ada ditemukan kekosongan di beberapa SPBU silahkan informasikan kepada kami” tambahnya

Sementara itu, Ardi selaku Jendral Lapangan memberikan catatan besar bagi pihak pertamina dengan menyebutkan beberapa SPBU yang kurang pasokan Premium.

“Beberapa SPBU yang mengalami kelangkaan premium diantaranya, SPBU yang berada di Hertasning Pao-pao, SPBU Talasalapang samping Kampus UNISMUH, serta SPBU di perempatan Petarani, jarang sekali kami mendapatkan premium. Ketika hendak mengisi premium, pegawai SPBU justru menawarkan kami pertalite dengan dalih bahwa premium tinggal sedikit” tegasnya.

Sikap ini kemudian menimbulkan sebuah tanda tanya yang seraya mengajak masyarakat menggunakan pertalite dan meninggalkan premium. Padahal seharusnya premium sudah menjadi hak masyarakat yang telah disubsidi.

Setelah dimintai pernyataan sikap oleh Ketua Umum HMI Cabang Gowa Raya, Andi Jimmy Rusman, pihak pertamina bersedia mengecek SPBU-SPBU yang kurang pasokan premium dan  segera menindaklanjuti jika ada keluhan dari masyarakat.

Penulis: Rini Asriasni
Editor : Nurhidayatillah



iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl